Ket: Bupati Sambas H Satono bersama Ketua TP PKK Kabupaten Sambas Yunisa Satono, Sekda Ferry Madagaskar, Forkompinda dan OPD Kabupaten Sambas |
Kabarsambas.com - Bupati Sambas H Satono menghadiri hari cuci tangan pakai sabun Sedunia.
Kegiatan Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada 15 Oktober 2022 diinisiasi oleh TP PKK Kabupaten Sambas dan Dinas Kesehatan kabupaten Sambas.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Sambas Yunisa Satono Sekda Kabupaten Sambas Ferry Madagaskar, Forkompinda dan Kepala OPD di Pemerintah Kabupaten Sambas. Selasa (18/10/2022) di Sekolah Terpadu Islam Sulthoniyah.
Bupati Sambas H Satono mengungkapkan kegiatan cuci tangan sedunia sudah kedua kalinya diselenggarakan di Kabupaten Sambas.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada TP PKK Kabupaten Sambas dan Dinas Kesehatan yang telah menginisiasi kegiatan Cuci Tangan sedunia di kabupaten Sambas," jelasnya.
Namun kata Bupati Satono dalam ajaran Islam sudah diajarkan untuk mencuci tangan terlebih setelah bangun tidur.
"Peringatan cuci tangan pakai sabun Dunia baru digemborkan dua tahun ini karena Covid-19. Namun Islam sudah mengajarkan kita untuk mencuci tangan terlebih setelah bangun tidur sebanyak tiga kali," ungkapnya
Bupati meminta kegiatan hidup bersih dan sehat harus digalakkan untuk generasi penerus tidak hanya di sekolah-sekolah namun untuk di desa-desa juga.
"Oleh karena itu ini harus digalakkan untuk generasi kita jangan hanya di sekolah namun untuk setiap kampung juga, dan saya berharap untuk tahun depan kegiatan ini diselenggarakan di kecamatan lainnya yang melibatkan guru dan kepala desa," Tutupnya.
Sementara Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas Hendi Wijaya mengungkapkan hari cuci tangan sedunia dicanangkan oleh PBB sebagai kampanye global. Hal ini dikarenakan telah terbukti secara riset dimana cuci tangan dengan sabun selama 20 detik mikroba dan virus serta bakteri bisa lepas dari tangan.
"Cuci Tangan ini hampir dipastikan dapat mencegah terutama anak-anak dapat menular, seperti virus Covid-19, diare dan influenza. Kampanye global dapat memutuskan penyakit menular.
"Insyaallah ini menjadi kampanye kesehatan terutama untuk anak-anak yang rentan terhadap penularan penyakit, semoga kampanye ini menyebar didalam lingkungan keluarga," Pungkasnya. (Sai)