.jpg) |
| Ket: Aliansi Mahasiswa Sambas Bersatu saat mendatangi DPRD Kabupaten Sambas dan menyampaikan empat tuntutan. Jum'at (23/9/2022) |
Kabarsambas.com - Meski kenaikan BBM mendapatkan banyak penolakan dari berbagai elemen masyarakat. Namun pemerintah pusat tetap besikukuh untuk tidak menurunkan kembali harga BBM.
Menyikapi persoalan tersebut Aliansi Mahasiswa Sambas Bersatu melakukan Silaturahmi dengan DPRD Sambas dan disambut langsung oleh Pimpinan dan anggota DPRD Sambas. Jumat (23/9/2022)
Dalam silaturahmi tersebut Aliansi Mahasiswa Sambas Bersatu meyampaikan beberapa tuntutan yakni meminta kepada pemerintah dan pertamina untuk memastikan distribusi penyaluran BBM tepat sasaran, memberlakukan kebijakan BBM Satu Harga sampai ke pelosok Indonesia, khususnya Kabupaten Sambas.
Meminta penyesuaian terhadap Upah Minimum Kabupaten dan Upah Minimum Regional sebagai akibat dari kenaikan harga BBM dan inflasi dan meminta kepada pemerintah pusat untuk menyampaikan imbauan secara resmi tentang penetapan pengalokasian 2 persen APBD untuk upaya penanggulangan akibat kenaikan BBM bersubsidi.
Dimas selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa tujuan silaturahmi bersama DPRD sambas ini untuk menyampaikan Aspirasi masyarakat Kabupaten Sambas kepada anggota DPRD Kabupaten Sambas serta jajajrannya sebagai wakil rayat Sambas mengenai harga BBM bersubsidi yang tidak mengalami penurunan harga, sehingga berdampak bagi masyarakat.
"Jadi Aliansi Mahasiswa Bersatu ini aksi untuk mengawal kebijakan BBM dan kami juga memberikan empat tuntutan yang kami dapat dari masyarakat," ucap Dimas.
Lebih lanjut Dimas mengatakan bahwa tuntutan ini didapat langsung melalui survei kepada masyarakat yang sudah banyak mengeluh dengan kenaikan BBM yang disertai dengan kenaikan harga sembako, biaya transportasi dan ditambah rendahnya upah maksimum kabupaten.
Sementara Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sambas Ferdinan Syolihin, S.E., dengan senang hati menerima mahasiswa dan menyampaikan rasa terima kasih atas silaturahmi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Bersatu Sambas sebagai koreksi dari mahasiswa selaku agent of change kepada DPRD Kabupaten Sambas.
"Kegiatan adik-adik ini positif sekali tujuan mereka datang silaturahmi untuk memberikan saran dan masukan serta memberikan empat tuntutan terkait dampak dari kenaikan BBM khususnya kepada masyarakat Sambas. Kami akan menindaklanjuti dan akan membuat koridor - koridor tententu dan mari berikan masukan kepada DPRD sambas karena Sambas ini milik bersama dan mari kita bangun bersama juga," Pungkasnya. (Sai)