Ket: Dukung Prajurit dan Masyarakat Produktif, Danrem bersama Wabup Tanam Jagung Organik. Jumat (29/7/2022) |
Kabarsambas.com - Dalam rangka pemberdayaan prajurit dan masyarakat produktif. Danrem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko dan Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc Tanam Perdana Pangan Jagung Organik Kodim 1208/Sambas Tahun 2022 di lahan pangan Kodim 1208/Sambas. Jumat (29/07/2022).
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc., Kejaksaan Negeri Sambas Agita Tri Moerthahjanto, Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Pribadi Jatmiko, Dandim 1208/Sambas, Letkol Inf Dadang Armada Sari, S.IP., Kapolres Sambas AKBP Laba Meliala, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Ferdinan Solihin, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Uray Heriansyah, Forkopimda Kabupaten Sambas, Forkopimcam Kecamatan Galing dan Forkopimcam Kecamatan Sajingan Besar.
Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc mengatakan apa yang dilakukan TNI merupakan langkah yang tepat untuk membantu dan berkolaborasi bersama Pemda Sambas untuk mendorong pertumbuhan pangan yang ada di Kabupaten Sambas.
"Alhamdulillah hari ini saya mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas diajak oleh Dandim 1208 Sambas membersamai Danrem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko untuk menanam jagung. Ini adalah langkah yang tepat dari TNI untuk berkiprah dan berkolaborasi di dunia pertanian. Karena memang Kabupaten Sambas ini merupakan penyumbang terbesar lumbung pangan di Kalimantan Barat. Ketika ada atensi seperti ini tentu saja Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas tidak akan tinggal diam, kita akan ikut berkolaborasi bersama TNI untuk memajukan dunia pertanian," kata Rofi.
Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa kelangkaan pupuk di Indonesia telah terjadi, hal itu juga berdampak di Kabupaten Sambas. TNI hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat dengan menanamkan jagung dengan pupuk organik yang hasilnya juga diperuntukkan membantu masyarakat.
"Pada hari ini kita mengetahui kelangkaan pupuk sudah terjadi di Indonesia dan program seperti ini kita harapkan menjadi salah satu solusinya kedepannya bagaimana petani-petani bisa dimudahkan dengan teknologi-teknologi tepat guna yang sifatnya kembali kepada alam dan organik. Kita lihat hari ini bukan hanya menanam saja tetapi ada misi lain bagaimana kita memasyarakatkan pertanian organik, karena yang dipakai pada penanaman hari ini semuanya serba organik," ujar Wabup.
Kegiatan seperti tersebut dikatakan, Rofi, sangat membantu program-program Pemda kedepannya untuk berkolaborasi bersama TNI untuk memajukan dunia pertanian Kabupaten Sambas.
"Kegiatan ini akan ada tindak lanjut dan kita sedang merancang program untuk berkolaborasi dengan TNI bagaimana agar kedepannya bisa berkolaborasi dan bisa menyebar ke seluruh Kabupaten Sambas," katanya.
Rofi berharap program seperti yang telah dilaksanakan oleh Dandim 1208 Sambas dapat memberikan motivasi dan dampak positif kepada masyarakat Kabupaten Sambas khususnya petani-petani yang maaih menggunakan pupuk kimia.
"Harapan kita ini akan menjadi percontohan dan kita doakan berhasil agar petani-petani Sambas bisa datang belajar di sini. Sehingga kedepannya minset petani kita yang hari ini menggunakan pupuk kimia, semoga bisa berubah lalu beralih ke bahan-bahan organik yang mana ini akan berdampak luar biasa sekali kepada petani di Kabupaten Sambas," pungkas Rofi.
Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Pribadi Jatmiko menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu dari program Kasad yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat. Kurangnya ketersediaan pangan menjadi permasalahan yang serius dan akan sangat berdampak kepada masyarakat, oleh karena itu Dandim 1208/Sambas menggelar tanam perdana pangan jagung organik.
"Program ketahanan pangan ini adalah programmya Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) dengan tujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat di mana semakin ke sini masalah pangan semakin sulit. Kesulitan pangan ini banyak penyebabnya, mulai dari jumlah penduduk yang semakin banyak, musim perubahan cuaca yang ekstrem, sehingga ketersediaan pangan itu terbatas. Sementara masyarakat sendiri atau manusia sendiri itu perkembangannya cenderung sangat cepat. Jika tidak diantisipasi akan mengalami kesulitan," katanya.
Ia menuturkan bahwa Kasad telah memerintahkan kepada seluruh satuan teritorial TNI-AD untuk memberdayakan lahan tidur yang awalnya seperti semak belukar untuk ditanami tanaman dan hasilnya akan dibagikan kepada masyarakat.
"Program ketahanan pangan ini perintah dari KASAD bahwa semua satuan-satuan di TNI-AD di kesatuan teritorial untuk memberdayakan lahan tidur yang selama ini mungkin tidak terpikirkan atau terabaikan, lalu diolah menjadi lahan untuk ditanami jagung seperti sekarang yang mana hasil dari tanaman ini akan diberikan kepada masyarakat," tutur Pribadi Jatmiko.
Dengan tujuan menyiapkan kebutuhan pangan di wilayah Kabupaten Sambas, TNI akan berkolaborasi dengan Pemda Sambas untuk program ketahanan pangan secara berkelanjutan.
"Mengawali dengan ini tentunya akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan akan ada tindak lanjut dengan luas lahan yang semakin bertambah. Kita tidak bisa bekerja sendiri, harus melibatkan stakeholder yang ada di Kabupaten Sambas baik itu dari unsur Pemda, dinas, TNI/Polri secara bersama-sama," ujarnya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat memotivasi pihak-pihak lainnya untuk turut serta dan bukan hanya menanam jagung, kedepannya akan ditanam berbagai jenis tanaman seperti kedelai.
"Harapannya tentu penanaman ini bisa sukses dan menularkan kepada pihak-pihak lain untuk melakukan hal yang sama. Jika semakin hari semakin banyak yang melakukan kegiatan penanaman seperti ini, insyaa Allah ketahanan pangan Indonesia khususnya di Kabupaten Sambas akan terjaga. Kedepan juga akan ada program penanaman lagi yang bukan hanya jagung, tetapi juga kedelai," Pungkasnya. (Sai)